GenPI.co Jateng - Badan Pertanahan Nasional (BPN) melanjutkan pengukuran lahan yang akan digunakan proyek Bendungan Bener pada Kamis (10/2).
Pengukuran lahan ini didampingi Polda Jawa Tengah yang mengklaim situasi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, kondusif.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, mengatakan situasi di Desa Wadas yang merupakan lokasi Bendungan Bener, Kabupaten Purworejo, sudah kondusif.
"Situasi berjalan normal dan kondusif. Petugas tetap siaga untuk mendampingi Tim Kanwil BPN Jateng yang melakukan pengukuran," kata Iqbal, Kamis (10/2).
Iqbal menjelaskan pengukuran lahan ini di Desa Wadas dapat diselesaikan pada hari ini.
Menurut dia, pengukuran lahan milik warga yang setuju pembangunan bendungan ini berjalan sesuai dengan jadwal.
Tugas kepolisian adalah mendampingi tim Kanwil BPN Jateng untuk mengukur lahan.
Selain itu, pihaknya juga menggelar bakti sosial untuk masyarakat Desa Wadas berupa pembagian paket bahan kebutuhan pokok.
Iqbal menegaskan situasi di Desa Wadas saat ini bertolak belakang dengan kabar yang beredar di media sosial.
Kali terakhir sebanyak 66 warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, yang sempat ditangkap polisi saat kejadian proses pengukuran lahan proyek Bendungan Bener pada Selasa (8/2) akhirnya dipulangkan pada Rabu (9/2).
Menurut dia, pemulangan warga Desa Wadas ini merupakan bentuk realisasi janji Kapolda Jawa Tengah dan Gubernur Jawa Tengah.
Warga ini ditangkap polisi saat terjadi ketegangan pada pengukuran lahan yang bakal dibangun proyek Bendungan Bener di Purworejo, pada Selasa.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News