Mantap! Tegal Bentuk 211 TPK Tangani Stunting Agar Anak Sehat

10 Februari 2022 20:00

GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal membentuk 211 Tim Pendampingan Keluarga (TPK) untuk mencegah kasus stunting yang di 27 kelurahan.

Tim ini terdiri dari dari 3 unsur, yakni Tim Penggerak PKK, Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) dan bidan.

Pembentukan 211 TPK merupakan salah satu upaya pencegahan stunting.

BACA JUGA:  Wahai ASN Kota Tegal, Segeralah Vaksin Booster Jika Tak Ingin Ini

Selain pembentukan tim tersebut, percepatan pencegahan stunting harus menjadi langkah semua terutama dinas terkait.

“Mudah-mudah cepat terdeteksi jika ada stunting di wilayahnya, segera lapor dan segera tangani,” ujar Sekda Kota Tegal, Johardi, dikutip wartabahari.com, Kamis (10/2).

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Nelayan di Tegal Diizinkan Melaut Berkat Ganjar

Menurut dia, pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin.

Ini demi membebaskan setiap anak di Kota Tegal dari risiko terhambatnya perkembangan otak yang menyebabkan tingkat kecerdasan anak tidak maksimal.

BACA JUGA:  Wabup Purbalingga Berharap Angka Stunting Turun 12%, Ini Caranya

Sementara itu, Kepala DPPKBP2A, Muhammad Afin, menjelaskan stunting menjadi prioritas dan membutuhkan strategi terintegrasi lintas sektor.

Menurut dia, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam waktu yang lama.

Ini ditandai dengan tubuh pendek, umumnya rentan terhadap penyakit, dan kecerdasan di bawah normal yang mengakibatkan produktivitas rendah.

Selain itu, sumber daya manusia (SDM) akan memiliki kualitas yang rendah dibandingkan dengan sumber daya manusia normal.

Selain pembentukan TPK, DPPKBP2A juga akan bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Kota Tegal untuk memperoleh data calon pengantin.

Selanjutnya pihaknya akan dilakukan skrining dan sosialisasi kepada calon pengantin terkait pentingnya menjaga gizi untuk calon buah hati.

Di samping itu, pihaknya juga menyosialisasikan penanaman pengasuhan 1.000 hari pertama kehidupan yang optimal bagi calon orang tua, ibu hamil, dan keluarga yang memiliki balita.

“Untuk itu, semua pihak harus ikut berperan karena pemerintah tidak bisa berperan sendirian. Jadi, harus ada keterlibatan pihak lain,” jelas dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG