GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta maaf kepada warga Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, terkait konflik memanas yang terjadi pada Selasa (8/2).
Ganjar kemudian menemui warga Desa Wadas, Kabupaten Purworejo, Rabu (9/2).
Kedatangan Ganjar ini demi menjelaskan rencana pembangunan waduk atau Bendungan Bener yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) Pemerintah Pusat.
"Tidak usah saling menyakiti hati perasaan warga, diajak rembugan semuanya, nanti panjenengan yang sudah mendapat ganti rugi, uangnya jangan dipakai sembarangan, untuk beli tanah atau rumah pengganti," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar meminta kepolisian untuk membebaskan warga.
Mereka sempat ditangkap aparat saat Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengukur tanah yang terkena proyek Bendungan Bener pada Selasa.
"Saya intens komunikasi dengan Kapolda, Wakapolda dan lainnya, memantau perkembangan yang ada di Purworejo, khususnya Wadas. Kami sudah sepakat, masyarakat yang diamankan kemarin, hari ini akan dilepas untuk dipulangkan," ungkap dia.
Menurut dia, proyek Bendungan Bener ini sudah menempuh proses panjang.
Pihaknya membuka lebar ruang dialog kepada masyarakat setempat khususnya warga yang masih menolak.
Ganjar juga sudah melibatkan Komnas HAM untuk menjembatani berbagai pihak ini.
“Kami minta mereka yang setuju dan belum setuju dihadirkan, tapi kemarin saat dilakukan dialog, pihak yang belum setuju tidak hadir," papar dia.
Dalam hal ini, dia menunggu adanya dialog dari berbagai pihak sehingga ada ruang untuk menyampaikan pendapat masing-masing.
"Kami sangat menunggu-nunggu sehingga kami bisa memberi ruang, bisa mendengarkan apa yang kemudian kami sampaikan dan kami jawab. Kami selalu mengajak masyarakat untuk berpartisipasi agar pekerjaan ini mulus," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News