GenPI.co Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 50% mulai hari ini Rabu (9/2).
Kebijakan ini dikeluarkan menyusul ditemukannya kasus positif Covid-19, pada salah satu SMPN di Bandungan.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan pihaknya meminta masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan seiring bertambahnya kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Semarang.
“PTM 50% akan dilakukan mulai Rabu karena ada indikasi kasus positif di salah satu SMP di Bandungan. Para orang tua siswa diminta untuk bisa memahami kondisi ini,” ungkap Bupati, dikutip jatengprov.go.id, Rabu.
Selain itu, warga juga diminta melengkapi vaksinasi Covid-19 untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity).
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo, menjelaskan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait pelaksanaan PTM 50%, di seluruh sekolah di bawah pengawasan Disdikbudpora.
Sukaton juga membenarkan temuan suspek Covid-19 di SMPN di Bandungan.
“PTM di SMP tersebut akan ditutup selama seminggu. Kami sudah berkoordinasi dengan puskesmas setempat, untuk melakukan tracking dan tracing 600 (orang) peserta didik di sana secara sampling,” papar dia.
Sementara itu, Camat Bandungan, Anang Sukoco, menjelaskan penemuan indikasi kasus positif Covid-19 di SMPN 1 Bandungan terjadi saat ada seorang siswa yang sakit dan dilakukan tes antigen oleh petugas Puskesmas Jimbaran pada Sabtu (5/2).
Hasil tes tersebut itu diketahui reaktif.
Selanjutnya, pihaknya melakukan tes antigen kepada teman sekelas siswa dan diketahui ada 6 anak dengan hasil reaktif pada Senin (7/2).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News