GenPI.co Jateng - Pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah pada 2021 lalu mencapai 3,32%.
Angka ini jauh lebih baik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi -2,65%.
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Adhi Wiriana, mengatakan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor konstruksi, yaitu sebesar 7,37%.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi dicatat oleh komponen ekspor barang dan jasa (termasuk ekspor antardaerah), yaitu sebesar 15,97%
“Lapangan usaha industri pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada 2021 dengan kontribusi sebesar 34,31%,” ujar dia, dalam jumpa pers virtual, Senin (7/2).
Adapun dari sisi pengeluaran didominasi oleh konsumsi rumah tangga dengan kontribusi sebesar 60,14%.
Menurut dia, menguatnya konsumsi rumah tangga ini karena peningkatan kebutuhan rumah tangga.
Hal ini terjadi setelah masyarakat mulai terbiasa dengan kondisi pandemi Covid-19.
Di sisi lain, perekonomian Jateng pada triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 5,42% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan signifikan antara lain pengadaan listrik dan gas sebesar 9,88%, transportasi dan pergudangan sebesar 9,58%, dan jasa lainnya sebesar 9,41%.
“Hanya lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang mencatatkan pertumbuhan negatif pada triwulan ini, yaitu sebesar -2,39%,” papar dia.
Di samping itu, ekonomi Jawa Tengah pada triwulan IV-2021 dibandingkan dengan capaian pada triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 0,67%.
“Lapangan usaha transportasi dan pergudangan mencatat pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 21,42%. Sedangkan di sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PKP) mengalami pertumbuhan paling tinggi, yaitu 45,90%,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News