GenPI.co Jateng - Pemerintah Desa (Pemdes) Kutowinangun, Kecamatan Kutowinangun, menggarap taman kuliner guna memberdayakan UMKM lokal.
Taman kuliner ini dibangun di pinggir lapangan desa setempat.
Untuk bisa menempatinya, pelaku UMKM harus membayar biaya sewa stand Rp2 juta per tahun.
“Adanya taman ini menunjukan bahwa pemerintah desa punya perhatian terhadap para pedagang kecil," kata Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, saat meresmikan taman kuliner itu dikutip Kebumenkab.go.id, Senin (7/2).
Menurut dia, seorang pemimpin di desa atau kecamatan sampai kabupaten harus memiliki ide kreatif menciptakan peluang baru.
Ide haruslah bisa memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan lingkungan sekitarnya.
Dia mencontohkan taman kuliner dibangun di kawasan strategis yang ramai, dekat pasar dan dekat jalan raya.
“Masyarakat bisa datang ke sini untuk jajan kulineran," ujar Arif.
Saat bulan puasa, kawasan ini bisa dimanfaatkan warga untuk ngabuburit menanti waktu berbuka puasa.
Alhasil, kawasan ini akan makin ramai. Apalagi harga-harga jajanan tergolong murah.
"Konsep ini bisa terus di kembangkan, sekaligus bisa menjadi percontohan bagi desa lain untuk melakukan hal yang sama,” imbau dia.
Taman Kuliner Desa Kutowinangun memiliki 15 stan dengan biaya sewa Rp2 juta per tahun.
Di sana, dijajakan aneka kuliner mulai dari nasi rames, goreng, soto, bakso, mi ayam, dan lainnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News