Dinkes Menduga Varian Omicron Masuk Banyumas, Ini Tanda-Tandanya

GenPI.co Jateng - Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas menduga varian omicron sudah masuk ke wilayahnya.

Hal ini dilihat dari pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terhadap 10 sampel yang tak kunjung kelar.

Kepala Dinkes Banyumas, Sadiyanto, mengatakan apabila melihat hasil pemeriksaan berdasarkan s-gene Target Failure (SGTF), dia menduga varian ini sudah masuk wilayah Banyumas.

BACA JUGA:  Duh! Klaster Covid-19 Sekolah di Solo Bertambah, Mas Wali Tolong

SGTF merupakan metode pemeriksaan reaksi berantai polimerase (Polymerase Chain Reaction/PCR) secara spesifik untuk mengidentifikasi kasus suspek atau probable varian Omicron. 

Jika S-gene tidak terdeteksi kemungkinan besar sampel yang diperiksa merupakan varian Omicron sehingga perlu dikonfirmasi melalui pemeriksaan WGS.

BACA JUGA:  Cegah Penularan Covid-19, PTM Klaten Kembali Digelar Terbatas

“Kemungkinan Omicron sudah masuk [Banyumas],” kata dia, dikutip Antara, Kamis (4/2).

Dinkes memeriksakan 10 sampel untuk diuji menggunakan metode SGTF. Hasilnya, 9 dari 10 sampel itu dinyatakan probable varian Omicron.

BACA JUGA:  Cegah Longsor Desa Dawuhan Brebes, Hipmi Tanam Rumput Gama Umami

"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan WGS terhadap sembilan sampel yang probable varian Omicron tersebut," sambung dia.

Dia mengantisipasi perluasan penularan Omicron dengan merujuk pasien bergejala berat ke rumah sakit.

Sementar yang bergejala ringan menjelani isolasi terpusat dan yang tak bergejala diminta menjalani isolasi di rumah.

Berikutnya, Dinkes Banyumas juga menggenjot cakupan vaksinasi dengan menyasar warga lanjut usia dan komorbid.

Gerebek vaksinasi sudah berjalan sepekan dan diharapkan selesai dalam satu pekan ke depan.

“Saat ini cakupan vaksinasi bagi lansia telah mencapai kisaran 76 persen dari target 194.112 sasaran," ujar Sadiyanto.(*)