GenPI.co Jateng - Penanaman rumput Gama Umami di kawasan perbukitan diklaim bisa menekan potensi longsor.
Selain itu, rumput ini juga disukai ternak sehingga cocok dikembangkan untuk sumber paka ruminansia.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Brebes, Ismu Subroto, mengatakan rumput Gama Umami merupakan hasil pengembangan riset Fakultas Peternakan UGM.
Rumput ini awalnya merupakan rumput gajah yang mengalami mutasi oleh radiasi sinar gamma.
Hasilnya, rumput Gama Umami memiliki sejumlah keunggulan dibanding pendahulunya salah satunya adalah produktivitas yang lebih tinggi.
Dalam setahun rumput Gama Umami bisa menghasilkan hingga enam kali.
“Mutasi dengan radiasi sinar gamma memengaruhi morfologi, anatomi, dan fisiologi tanaman sehingga menghasilkan tanaman yang lebih unggul,” kata dia, dikutip Brebeskab.go.id, Jumat (4/2).
Apabila ditanam di kawasan perbukitan, rumput ini diklaim bisa menekan potensi longsor.
Hal inilah yang dilakukan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Brebes dan Jawa Tengah yang akan menanam rumput Gama Umami di Desa Dawuhan sebanyak 10.000 stek.
Rumput serupa akan ditanam di Padang Penggembalaan, Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu Bumiayu, untuk persiapan lumbung pakan ternak.
Wakil Bupati Brebes, Narjo, menyampaikan terima kasih kepada Hipmi yang memberikan bantuan rumput Gama Umami.
Menurut reboisasi hutan memerlukan kerja sama berbagai pihak.
“Langkah HIPMI dengan memberikan bantuan rumput merupakan kontribusi yang tak ternilai harganya,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News