GenPI.co Jateng - Kebutuhan masyarakat Pekalongan terhadap aliran listrik pada libur Natal dan Tahun Baru diperkirakan meningkat sekitar 0,04% daripada hari biasanya.
Namun demikian, PLN Pekalongan memastikan ketersediaan pasokan listrik.
Manajer PLN UP3 Pekalongan, Muhammad Khadafi, mengatakan bahwa historis pada musim basah didominasi oleh gangguan alam seperti petir dan pohon tumbang.
Maka dari itu, pihaknya melakukan upaya preventif untuk mencegah terjadinya gangguan listrik.
“Kami akan mulai siaga pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Sebanyak 4 unit Layanan pelanggan (ULP) yang berada di Pekalongan Kota, Batang, Kedungwuni, dan Wiradesa, akan saling bersinergi dan berkolaborasi dalam mengamankan pasokan listrik di masa siaga libur Natal dan Tahun Baru," kata dia, Sabtu (27/11).
Khadafi menjelaskan dengan total daya listrik mampu mencapai 480 Mega Watt (MW) dengan beban puncak sebesar 165 MW, PLN masih memiliki cadangan daya sebesar 315 MW.
Besaran daya tersebut didukung dengan sistem kelistrikan yang andal dengan 3 gardu induk dan jumlah 38 penyulang yang tersebar di seluruh wilayah kerja, yakni Kabupaten/Kota Pekalongan, dan Kabupaten Batang.
Selain itu, pada Nataru ini PLN juga siaga dengan 166 personel pelayanan yang dilengkapi 18 unit mobil, dan 21 unit motor.
Ada pula 8 personel tim PDKB dengan 1 mobil PDKB berjarak, serta 6 tim petugas preventif–korektif.
Di sisi lain, pihaknya telah mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atau gangguan.
Hal ini seperti melakukan inspeksi dan pemeliharaan terhadap kabel tegangan rendah untuk segera dilakukan perbaikan apabila terjadi anomali terutama di lokasi yang sering terjadi banjir.
“ Adanya penguatan personel, kesediaan peralatan dan material, keandalan sistem kelistrikan, serta SOP yang mendukung maka kami optimistis dengan kondisi kelistrikan selama masa siaga," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News