GenPI.co Jateng - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menggelar Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023 – 2026 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Kamis (3/2).
Hal itu sebagai bagian menghimpun aspirasi publik mengenai program pembangunan pada 2023 mendatang.
Saat itu, Bupati Batang, Wihaji tak lagi menjabat dan digantikan oleh Pelaksana Jabatan Bupati Batang oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) atau dari pusat.
Dalam penyusunan RPD dan RKPD itu, Wihaji memaparkan tiga prioritas pembangunan Batang mendatang.
Pertama, pembangunan harus menyasar pemulihan sosial ekonomi dampak pandemi Covid-19 yang membikin pertumbuhan ekonomi Batang minus 1,29 persen pada 2020.
Sebagai solusinya, program pembangunan harus fokus pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat serta menumbuhan UMKM.
Prioritas berikutnya adalah menaikkan kualitas sumber daya manusia menyongsong adanya Kawasan Industri Terpadu Batang yang bakal menyerap ribuan tenaga kerja.
“Jika tidak disiapkan oleh masyarakat Batang, kesempatan itu bisa diambil perantau yang lebih mempunyai keterampilan yang sesuai kebutuhan,” ujar Wihaji, dikutip Batangkab.go.id, Kamis.
Dia optimistis, Batang tumbuh menjadi kota industri mengingat keberadaan infrastruktur penunjang merata di tiap kecamatan.
Terakhir, prioritas pembangunan bergerak pada sektor pariwisata. Sebab, kemajuan industri Batang bakal memicu lonjakan jumlah penduduk.
“Perputaran perekonomian di sini semakin meningkat jika orang-orang dari luar membeli barang, makanan, bahkan berwisata di Kabupaten Batang,” sambung dia.
Dia berharap sederet kemajuan itu bisa mengerek PDRB per kapita Batang dan Indeks Pembangunan Manusia, dan turunnya angka kemiskinan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News