GenPI.co Jateng - Plh. Bupati Banjarnegara, Syamsudin, meminta informasi keuangan daerah harus disampaikan kepada publik dengan cara yang mudah dipahami.
Metode ini menjadi alternatif selain informasi ini harus dilaporkan dengan format baku sebagai dokumen resmi.
Penyampaian informasi keuangan daerah yang mudah dipahami publik ini sebagai bagian dari transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
“Selain dalam format baku, informasi APBD disajikan lebih informatif dan mudah dipahami masyarakat,” kata Syamsudin, dikutip Banjarnegarakab.go.id, Kamis (3/2).
Dia mengatakan hal itu pada Sosialisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022 di Sasana Bhakti Praja Setda Banjarnegara.
Pemkab Banjarnegara pada 2022 mengelola anggaran senilai Rp2,1 triliun.
Anggaran ini harus memenuhi semua kebutuhan masyarakat bak pendidikan, kesehatan hingga kesejahteraan.
Syamsudin berpesan, implementasi APBD 2022 harus dilakukan dengan percepatan untuk menggenjot efektivitas belanja daerah.
“Semoga apa yang sudah kita rencanakan dan susun ini bisa berjalan baik dan lancar,” ujar dia.
Sekretaris Daerah Banjarnegara, Indarto, mengatakan sosialisasi menyediakan informasi mengenai APBD 2022 agar dilaksanakan sesuai tepat waktu, mutu, dan sasaran.
“Ini menjadi upaya mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian yang sudah delapan kali berturut-turut,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News