Pandemi, Top Up Dompet Elektronik di Jateng Naik 81%

GenPI.co Jateng - Layanan perbankan digital di wilayah Jawa Tengah dan DIY mengalami tren peningkatan selama pandemi Covid-19.

Layanan ini meliputi top up dompet elektronik, transfer uang, pembayaran listrik dan PDAM.

Peningkatan ini terjadi karena adanya perubahan perilaku pada masyarakat. 

“Perubahan perilaku terjadi di masyarakat sebenarnya bukan karena pandemi, tetapi dengan adanya pandemi semakin meningkat dan hal ini harus disikapi perbankan, karena jika tidak perbankan akan tertinggal,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jateng-DIY, Aman Santosa, Jumat (26/11).

Menurut dia, penggunaan layanan perbankan digital menunjukkan peningkatan, bahkan lebih tinggi selama pandemi Covid-19.

Menurut dia, sejumlah perbankan mulai merespons adanya perubahan perilaku masyarakat tersebut dengan menerapkan berbagai strategi.

Misalnya, perbankan tidak lagi membuka kantor cabang di Jawa Tengah.

Mereka lebih mengedepankan para Agen Laku Pandai yang tersebar di berbagai daerah.

Selain itu, kemudahan bertransaksi juga terus digencarkan seperti penggunaan mobile banking (m-banking).

Penggunaan layanan digital tersebut, antara lain terjadi pada perilaku masyarakat yang melakukan top up e-wallet (81%), transfer uang (78%), pembayaran listrik dan PDAM (55%).

Selanjutnya, pembelian pulsa listrik dan token listrik (53%), pembayaran akun virtual (50%), pembayaran kartu kredit (35%), top up uang elektronik seperti e-money dan flazz (21%), dan transaksi cardless (15%).

Aman menyebutkan dari data yang ada menunjukkan adanya tren kenaikan penutupan kantor cabang yang diimbangi tren penurunan pembukaan ATM.

"Transformasi digital terlihat di berbagai aspek dan perbankan harus siap, karena potensinya setelah pandemi berakhir kenyamanan kebiasaan baru tersebut akan terus berlanjut," imbuh Aman.

Maka dari itu, OJK terus mendorong perbankan baik bank umum maupun BPR untuk sigap menangkap perubahan tersebut.(ant)