GenPI.co Jateng - Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta berbelanja di pasar relokasi Weleri. Hal ini menyusul banyak pedagang mengeluhkan omzetnya menurun di lokasi relokasi itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Moh. Toha, mengatakan ASN di lingkungan OPD diminta berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar relokasi Weleri.
Dia akan menerbitkan surat edaran kepada para ASN khususnya di sekitar Weleri untuk berbelanja di sana.
“Ini salah satu langkah untuk membantu saudara kami yang berdagang di pasar relokasi mendapatkan penghasilan,” kata dia, dikutip Kendalkab.go.id, Senin (31/1).
Menurut dia, kebijakan itu ditempuh sebagai respons atas keluhan pedagang soal penurunan omzet mereka di lokasi baru.
Dia berharap, melalui kebijakan itu perekonomian pedagang di pasar relokasi bisa kembali pulih.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kendal, Ferinando Rad Bonay, mengatakan Pasar Weleri memiliki sekitar 1.700-an pedagang.
Dari jumlah itu baru sekitar 40 persen pedagang yang menempati pasar relokasi.
Pemerintah terus mendorong agar para pedagang berkumpul di pasar relokasi.
Hal ini untuk menarik pelanggaran terpusat di pasar relokasi.
“Lainnya ada yang belum berjualan, ada juga yang berjualan di tempat lain termasuk ikut di beberapa desa sekitar weleri,” kata Ferinando.
Para pedagang yang menempati pasa relokasi akan mendapatkan Kartu Izin Menempati Kios atau Kartu Kuning.
Kartu inilah yang nanti dipakai pedagang untuk menempati baru baru saat pembangunannya rampung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News