GenPI.co Jateng - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kudus menurun pada 2021 jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Hal ini lantaran intensitas skrining kasus ini menurun selama pandemi Covid-19.
Dengan demikian, temuan kasus HIV/AIDS juga turun.
“Temuan kasus tahun ini sebanyak 102 kasus, merupakan periode Januari-Oktober 2021. Sedangkan pada periode yang sama 2020, jumlahnya lebih tinggi, yakni 116 kasus. Hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19," kata Koordinator Kelompok Dampingan Sebaya Kabupaten Kudus, Eni Mardiyanti, Jumat (26/11).
Eni menjelaskan dari temuan ini didominasi dari kelompok penyuka sesama jenis, selanjutnya dari pria yang suka berganti-ganti pasangan, ibu rumah tangga, pekerja seks, dan perinatal.
Adapun dari sisi kelompok umur, terbanyak dari kelompok usia antara 30-39 tahun ada 28 kasus, usia 50-59 tahun ada 25 kasus, kelompok usia 20-29 tercatat 18 kasus, sisanya adalah kelompok usia di atas 60 tahun, dan usia 1-19 tahun.
Ia menggarisbawahi para penderita HIV/AIDS cenderung gampang terkena penyakit, termasuk Covid-19 lantaran memiliki imunitas tubuh yang rendah.
Di sisi lain, temuan terbaru ada 3 balita positif HIV/AIDS. Dari 3 bayi tersebut 1 di antaranya meninggal dunia, 1 bayi dalam kondisi gizi buruk, dan 1 bayi lainnya sehat.
Pihaknya mencatat kasus yang kerap terjadi adalah ibu rumah tangga terkena HIV/AIDS dari suaminya yang kebanyakan bekerja di luar daerah.
“Ketika pulang ke rumah membawa virus mematikan tersebut dan menularkannya kepada istri, bahkan anak balita juga banyak temuan," imbuh dia.
Menurut dia, hal terpenting saat ini adalah upaya pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi persebaran penyakit mematikan tersebut.
Salah satunya sosialisasi dan edukasi yang masif kepada masyarakat.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News