GenPI.co Jateng - SMPN 3 Kendal resmi menjadi sekolah inklusi. Sekolah ini diharapkan memberikan pemerataan layanan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan.
Sekolah inklusi merupakan sistem sekolah yang menyediakan pendidikan secara merata baik bagi siswa reguler maupun siswa dengan berkebutuhan khusus.
Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, mengatakan sekolah inklusi bukan tempat untuk mengakomodasi anak berkebutuhan khusus, melainkan harus memperhatikan perkembangannya.
“[Sekolah inklusi] ikut menjaga dan menumbuhkan rasa toleransi pada setiap anak,” ujar Dico, dikutip Kendalkab.go.id, Jumat (28/1).
Dia menjelaskan saat ini jumlah sekolah inklusi terbatas lantaran gedung yang juga sama-sama terbatas.
Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal menunjukkan ada 1.099 anak berkebutuhan khusus.
Dari jumlah itu, 67,5 persen tidak bersekolah dan hanya 32,1 persen yang bersekolah.
Untuk membangun rasa toleransi di kalangan anak, sekolah inklusi harus dibangun di seluruh tingkatan sekolah mulai dari SD sampai SMA.
Ketua TP PKK Kendal, Wynne Frederica, berharap seluruh guru untuk dapat memberikan perhatian kepada seluruh anak sesuai potensi masing-masing.
“Saya berpesan kepada seluruh guru, untuk dapat memberikan perhatiannya terutama pada minat siswa yang memiliki keunggulan masing-masing,” kata Wynne.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News