GenPI.co Jateng - Bupati Batang, Wihaji, memastikan keberadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dipajang di Alun-alun tidak mengganggu pelaksanaan tradisi kliwonan.
Tradisi kliwonan merupakan tempat berkumpulnya ribuan warga lokal dan luar daerah di Alun-alun Batang setiap pasaran Jumat Kliwon.
Di sana, mereka menggelar dagangannya menjadikan kawasan itu seperti pasar malam.
Kini, di Alun-alun ada tiga alutsista berupa dua meriam Howitzer dan satu tank PT 76.
“Saya pastikan warga Batang, Jumat Kliwon tetap jalan. Jadi Insyaallah tidak akan mengurangi marwah dari Jumat Kliwon,” kata Wihaji, dikutip Batangkab.go.id, Sabtu (29/1).
Tradisi Kliwonan ini sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Namun, pada prinsipnya Alun-alun Batang terbuka bagi rakyat.
Bupati berharap keberadaan Alutsista ini bisa menyedot perhatian warga luar Batang sehingga menghidupkan alun-alun.
Kepala Disparpora Batang, Yarsono mengatakan sementara ini Alun-alun Batang belum dapat dibuka untuk Kliwonan.
Sebab, pembukaan Kliwonan dikhawatirkan memicu kerumunan di alun-alun lantaran banyaknya warga datang dari luar daerah.
Dia khawatir kerumunan itu memicu persebaran Covid-19 sehingga hal ini belum dibuka kembali sampai kini.
“Nanti kalau pandemi sudah mereda, kami segera berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, untuk pembukaan kembali tradisi Kliwonan di Alun-alun Batang,” ujar Yarsono.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News