GenPI.co Jateng - Nilai investasi Kabupaten Batang pada 2021 hanya mencatatkan Rp7,56 triliun dari target Rp10 triliun.
Capaian ini juga lebih rendah ketimbang nilai investasi yang pernah dibukukan pada 2020 mencapai Rp9,08 triliun.
Meski merosot, Batang masih menempati urutan kedua capaian investasi di Jawa Tengah di bawah Kota Semarang.
Kepala dinas Penanaman Modal PErizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Batang, Wahyu Budi Santoso, mengatakan ada sejumlah faktor merosotnya investasi ini salah satunya pandemi Covid-19.
Pandemi melahirkan kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat termasuk PPKM darurat.
“Ini sangat mempengaruhi ekonomi dan investasi di berbagai daerah,” kata dia, dikutip Batangkab.go.id, Sabtu (29/1).
Meski demikian, iklim dan capaian investasi di Batang ini terbilang bagus mengingat adanya pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT).
KIT mendapat dukungan penuh Presiden Joko Widodo yang lantas menetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP Batang, Sri Candraningrum, mengatakan nilai investasi Rp7,56 triliun ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 6.467 orang.
Selain itu, tahun ini tercatat ada 4.467 proyek baru dengan nilai investasi lebih dari Rp6,7 triliun.
“Beberapa di antaranya merupakan perusahaan asing yang cukup besar,” ujar Sri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News