Hati-Hati Lurr! Radius Bahaya Erupsi Merapi Jadi 7 Kilometer

29 Januari 2022 02:00

GenPI.co Jateng - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang melakukan upaya mitigasi bencana termasuk sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim dan beraktivitas dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3.

Hal ini menyusul pemutakhiran radius bahaya Merapi yang dikeluarkan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

BBPTKG memperluas radius bahaya erupsi Gunung Merapi hingga 7 kilometer (km) pada sisi barat daya dan selatan sejak 26 Januari 2022.

BACA JUGA:  Merapi Alami 161 Gempa Guguran, Vulkanik, dan Tektonik, Waspada!

"Sekarang BPPTKG merilis atau mengubah rekomendasi bahaya atau pemutakhiran rekomendasi, statusnya masih Siaga," kata Kepala Sekretariat Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Magelang, Muflichah Roychani, dikutip beritamagelang.id, Jumat (28/1).

BPPTKG menyebutkan potensi bahaya saat ini berada di sisi barat daya tepatnya alur sungai Bedog, Krasak, dan Kali Bebeng, yang berada di wilayah Kecamatan Srumbung.

BACA JUGA:  Dua Tahun Vakum, Pasar Tradisi Lembah Merapi Kembali Dibuka

Maka dari itu, Muflichah meminta agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya.

Hal ini mengingat radius bahaya erupsi Merapi bertambah sejauh maksimal 7 km atau bertambah 2 km dari sebelumnya 5 km dari puncak.

BACA JUGA:  Terungkap Kondisi Terkini Gunung Merapi, 111 Kali Gempa Guguran

Pemutakhiran rekomendasi bahaya BPPTKG itu berdasar pengamatan kondisi dua kubah lava Gunung Merapi.

Saat ini kubah lava tengah kawah dan barat daya terus tumbuh dengan laju rata-rata masing-masing sebesar 5.000 meter kubik per hari dan 10.000 meter kubik per hari.

Sedangkan dari data 20 Januari 2022, volume kubah tengah kawah terhitung sebesar 3.007.000 meter kubik dan kubah lava barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik.

Meskipun demikian, hingga kini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada level Siaga sejak 5 November 2021.

"Yang terjadi perubahan pada selatan barat daya meliputi Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng dan material vulkanik jika terjadi erupsi eksplosif bisa menjangkau radius 3 km," jelas dia.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang bermukim di bantaran Sungai Bebeng dan Krasak, di Kecamatan Srumbung untuk waspada terhadap potensi hujan deras yang dapat memicu banjir lahar hujan.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG