GenPI.co Jateng - Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar), Suhartono, meresmikan Monumen Perjuangan di Alun-alun Batang, Jumat (28/1).
Monumen itu memamerkan sebuah tank PT 76 buatan Rusia dan dua meriam Howitzer pabrikan Cekoslovakia.
Meski ketiganya berusia uzur, alutsista itu masih berfungsi dengan baik. Sebab, alutsista itu terawat dengan baik.
Suhartono menceritakan perjalanan panjang alutsista tersebut. Tank PT 76, misalnya dibuat di Rusia pada 1942.
Tank ini masuk ke tanah air pada 1962. Kemudian, ia selalu menemani tugas-tugas para marinir mulai dari operasi Dwikora, Trikora, Permesta dan lainnya.
“Terutama dalam operasi-operasi perang perjuangan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar dia, dikutip Batangkab.go.id, Jumat.
Suhartono menambahkan lantaran usia yang uzur ini lantas alutsista ini dihibahkan ke sejumlah daerah seperti Batang, Malang, Padang, Tarakan, Manado, Pemalang, Cirebon, dan lainnya.
Daerah-daerah itu dipilih karena memiliki sejarah perjuangan TNI AL.
Di Batang, misalnya, ada kisah pertempuran di Subah, Warungasem, Wonotunggal, dan lainnya.
Di TMP Kadilangu, Batang pula dimakamkan 37 prajurit TNI AL yang gugur dalam perang kemerdekaan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News