GenPI.co Jateng - Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Banyumas kini melayani 500 jenis layanan melalui 28 unit gerai yang ada di dalamnya.
MPP yang berada di bawah Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menjadi yang pertama di Jawa Tengah sehingga menjadi salah satu percontohan di tingkat nasional.
MPP ini merupakan sarana pelayanan publik terpadu.
Keberadaan MPP ini mempermudah masyarakat untuk mengurus pelayanan administratif dalam satu lokasi.
Pelayanan ini organisasi perangkat daerah (OPD) seperti kependudukan dan instansi luar meliputi imigrasi, kepolisian, kejaksan, PLN, dan perbankan.
“Kalau dari wilayah Jawa Tengah, mau membuat MPP, referensinya di sini. Bahkan, dari luar juga banyak. Oleh pemerintah, prosedur di MPP juga jadi rujukan dalam pembuatan peraturan terkait MPP,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (26/11).
Kinerja MPP Pemkab Banyumas yang terbuka, mudah, dan cepat, ini menyabet penghargaan sebagai MPP terbaik peringkat kedua nasional.
Penghargaan ini diberikan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Rabu (24/11).
Kepala DPMPTSP Kabupaten Banyumas, Amrin Ma’ruf, mengatakan MPP Banyumas menjadi barometer pelayanan publik di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan seratusan lembaga, kementerian, pemda yang melakukan studi banding terkait pelayanan publik berbasis online single submission (OSS).
Dari 20 indikator yang dinilai para juri BKPM, beberapa aspek mendapat nilai 100.
Ini meliputi indikator pelayanan perizinan, berbagai inovasi, dan pencegahan dari praktik tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Kami hanya kalah di skor indikator nilai investasi dengan Kabupaten Gresik yang jadi juara 1 karena di daerah itu sudah ada kawasan khusus industri. (Kawasan tersebut) di Banyumas sedang disiapkan,” jelas dia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News