GenPI.co Jateng - Tanah longsor terjadi di perbukitan Menoreh, Rabu (26/1). Akibatnya, sebanyak empat rumah dan dua masjid tertimbun longsoran.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Longsor itu tersebar di tujuh lokasi berbeda. Di Dusun Berodan, Desa Kalirejo, Salaman, misalnya longsor terjadi di tebing setinggi 15 meter dan lebar 7 meter.
Proses pemulihan lokasi dibantu para sukarelawan dan personel BPBD Magelang.
“Ada tujuh lokasi longsor terjadi, yang terbesar mengenai masjid dan sebagian rumah,” kata Kepala Desa Kalirejo, Agus, dikutip Magelangkab.go.id, Kamis (27/1).
Warga dan sukarelawan membersihkan masjid dari longsoran. Sebagian dinding masjid jebol.
Sejumlah fasilitas masjid juga rusak seperti tempat wudhu, kamar mandi hingga teras.
Tak hanya itu, longsor itu menghasilkan timbunan sedalam delapan meter.
Warga setempat membersihkan timbunan ini secara manual mengingat alat berat tidak bisa menembus lokasi.
Menurut Agus, sebelum longsor kawasan itu dilanda hujan deras selama beberapa jam.
Air hujan membuat kontur tanah menjadi labil dan longsor.
“Hujan dengan intensitas tinggi sejak sore hari menjadi pemicunya. Sekitar pukul 23.00 itu hujan cukup lebat. Kemudian pukul 00.17 terjadi longsor ini," terang dia.
Berdasarkan data Balai Desa Kalirejo, tanah longsor itu tersebar di 7 lokasi.
Longsor mengakibatkan sebanyak 4 bangunan rumah dan 2 bangunan masjid rusak ringan-sedang.
Selain itu material longsor juga menutup akses jalan antar dusun di wilayah tersebut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News