GenPI.co Jateng - Puluhan pencinta keris dari berbagai daerah berkumpul di Demak. Mereka tengah pemperingat hari jadi ke-13 komunitas Sapujagat.
Komunitas pencinta keris Sapujagat adalah paguyuban para kolektor pusaka tosan aji.
Kini, komunitas ini memiliki lebih dari 50 anggota dari berbagai daerah seperti Semarang, Solo, Klaten, dan lainya.
Pada peringatan yang digelar di Griya Bhakti Praja Demak itu ada prosesi potong tumpeng sebagai puncak acara.
“Pada kesempatan ini dihadiri pula para sesepuh yang merupakan tokoh pendiri Paguyuban Sapujagat,” kata Sekretaris Sapujagat, A. Widdo, dikutip Demakkab.go.id, Rabu (26/1).
Dia menjelaskan Sapujagat memang dibentuk untuk mewadahi para pencinta keris yang biasanya diselipkan di bagian belakang punggung.
Selain memperingati hari jadi, anggota Sapujagat juga rutin berkumpul saban bulan.
Mereka bertukar pengalaman, berbagi ilmu tentang benda pusaka termasuk belajar lebih dalam mengenai keris.
“Sebab dewasa ini banyak sekali beredar keris-keris palsu yang artinya bukan dibuat oleh para empu keris,” tutur Widodo.
Dia berharap pada peringatan ke-13 Paguyuban Sapujagat ini, pencinta maupun kolektor benda pusaka makin eksis dan menjaga senjata bersejarah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News