GenPI.co Jateng - Kabupaten Kudus memulai vaksinasi booster atau penguat dengan prioritas pertama diberikan kepada Forkompimda.
Setelah itu, vaksin booster diperluas kepada masyarakat melalui 59 fasilitas kesehatan (faskes) di kabupaten kretek ini.
Bupati Kudus, Hartopo, mengatakan prioritas kepada Forkompimda dilakukan lantaran kelompok ini memiliki mobilitas tinggi.
Maka itu, perlu perkuatan kekebalan tubuh dari Covid-19 dengan penyuntikkan vaksin booster.
Kemudian, disusul vaksinasi kepada pegawai publik dan kelompok rentan lalu masyarakat umum.
"Mobilitas kami sangat penting. Kami meningkatkan kekebalan tubuh dengan disuntik booster," kata dia, dikutip Kudusnews.com, Rabu (26/1).
Menurut dia, vaksin booster perlu diberikan kepada kelompok yang lebih dari enam bulan sejak dosis 2 diberikan.
Sebab, sistem imun pada kelompok ini menurun. Padahal, mereka dihadapkan pada munculnya varian Omicron.
Meski sudah divaksin booster, Hartopo meminta kepada masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.
Upaya ini penting sebagai langkah mencegah penularan Covid-19.
Plh. Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Andini Aridewi, mengatakan vaksinasi booster bisa diakses masyarakat melalui 59 faskes.
Hal ini guna memerluas akses vaksin dan mempermudah masyarakat mendapatkan vaksin booster.
“Kami melibatkan hampir seluruh faskes agar akses masyarakat mudah,” ujar dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News