GenPI.co Jateng - Bertanam sayuran ala hionik menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin bertani di lahan sempit seperti perkotaan atau urban farming.
Metode ini diadopsi salah satunya oleh anggota staf teritorial Kodim 0736/Batang, Serma Sudirman.
Dia menanam selada dengan metode hionik di greenhouse miliknya, Desa Rowobelang, Batang.
“Dengan memanfaatkan lahan, namun mampu menghasilkan sayuran selada secara hionik yang segar dan layak konsumsi,” kata dia, dikutip Batangkab.go.id, Rabu (25/1).
Sudirman mulai menanam sayuran hionnik pada 24 Desember 2021. Hari ini, Rabu, dia panen untuk kali pertama.
Dia berhasil memperoleh 315 ikat selada dari lahan seluas 200 meter persegi.
Sayuran itu diambil langsung oleh perusahaan penyedia benih.
Sebagian lagi dikirim ke minimarket dengan harga Rp4.000 per ikat.
“Benih pun sudah tersedia dari perusahaan. Jadi saya langsung tanam dan melakukan perawatan,” ujar dia.
Sistem hionik mengandalkan pupuk cair sebagai sumber nutrisi tanaman.
Sudirman berencana memperluas media tanam sayuran hionik dan menambah variasi sayurannya.
Sistem sayuran hionik dipilihnya untuk langkah persiapan menjelang purna tugas tiga tahun mendatang.
“Mudah-mudahan bisa berkelanjutan menanam sayuran hionik dan ke depan masyarakat sekitar bisa mengikuti jejak sebagai petani modern,” harap dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News