GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta vaksinasi Covid-19 diakselerasi di setiap daerah.
Selain itu, Ganjar juga menginginkan masyarakat Jateng kembali mengaktifkan Jogo Tonggo serta mengontrol pelaksanaan pembelajaran tatap muka ((PTM).
Hal ini dilakukan demi menghadapi kasus Covid-19 varian Omicron.
“Makanya dibutuhkan dari masyarakat, pakai masker ya, taat prokes saja. Insyaallah dari beberapa pengalaman kan lebih bahaya delta saat itu, jadi kita nggak boleh lengah,” kata dia, dikutip jatengprov.go.id, Selasa (25/1).
Ganjar menambahkan percepatan vaksin juga terus dilakukan.
Pihaknya memprioritaskan anak-anak usia 6-11 tahun, para lansia, dan orang dengan komorbid.
Menurut dia, vaksinasi dilakukan sebagai langkah pencegahan setelah upaya patuh terhadap prokes dikerjakan.
Dalam hal ini, para lansia juga segera diberikan vaksin booster jika telah memenuhi syarat.
Apalagi warga yang memiliki komorbid harus dipantau.
Selain itu, kontrol terhadap pelaksanaan PTM yang tengah dilakukan di Jateng juga mesti ditingkatkan
Pihaknya meminta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk mengingatkan Satgas Covid-19 di sekolah.
“Masyarakat nggak perlu panik. Tapi ini wake up call juga untuk mengingatkan kepada yang lain. Jogo Tonggonya jalan lagi, peringatan untuk pakai masker jalan lagi,” papar dia.
Di samping itu, pihaknya juga terus melakukan pengambilan sampel dengan whole genome sequencing (WGS) jika terjadi kasus positif Covid-19.
Dri data statistik, keganasan Covid-19 varian Omicron tidak menyamai varian Delta.
Ganjar pun berharap masyarakat melihat varian Omicron ini sebagai peringatan untuk tetap patuh prokes.
Seperti diketahui, di Jawa Tengah tercatat sudah ada 9 orang terinfeksi varian Omicron, yakni di Kota Semarang, Cilacap, Pekalongan, dan Sukoharjo.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News