GenPI.co Jateng - Universitas Negeri Semarang (Unnes) siap menggelar perkuliahan hibrida per Februari mendatang.
Perkuliahan ini mengkombinasikan antara pembelajaran secara luring dan daring.
Rektor Unnes, Fathur Rokhman, mengatakan baik kelas luring maupun daring keduanya dipastikan tetap memenuhi standar dan skrining.
Dia menjamin perkuliahan sistem hibrida ini aman dan nyaman bagi mahasiswa.
“Unnes berkomitmen menciptakan budaya akademik yang inovatif mencetak SDM cerdas untuk Indonesia emas,” kata Fathur, dikutip Unnes.ac.id, Selasa (25/1).
Wakil Rektor Bidang Akademik Unnes, Zaenuri, mengatakan syarat mahasiswa mengikuti perkuliahan hibrida harus dalam kondisi sehat dan sudah divaksin.
Saat ini dia sedang mempersiapkan pembelajaran secara hibrida baik sarana dan prasaran serta metode pembelajaran.
Dia memastikan perkuliahan luring hanya diikuti oleh setengah dari total kapasitas ruangan.
Di setiap ruang juga ditempel media informasi pencegahan Covid-19.
Jarak antar meja juga harus terpisah sejauh minima 1,5 meter baik kiri kanan maupun depan belakang.
Tak luput juga setiap ruangan harus menjalani disinfeksi agar tetap steril.
“Untuk pembelajaran hibrida ruang kelas yang telah dilengkapi fasilitas daring terdiri atas smart monitor, webcam, dan tripod, ruang laboratorium hibrida,” sambung Zaenuri.
Dia menerangkan persiapan ini juga ditunjang dengan pembentukan Tim Pembelajaran Hibrida di tingkat universitas, fakultas, dan jurusan dengan jumlah anggota menyesuaikan kondisi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News