GenPI.co Jateng - Dana Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Batang menunjukkan baru 12 UMKM yang ikut dalam Blangkon Jateng.
UMKM itu berbentuk CV dengan produk bervariasi mulai dari sabun, masker, dan handsanitizer.
Blangkon Jateng merupakan akronim dari Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah.
Ini menjadi platform pengadaan barang dan jasa di Jateng yang mendorong penguatan partisipasi UMKM.
Melalui Blangkon Jateng, pengadaan barang dan jasa menjadi lebih inklusif, transparan, dan menambah penggunaan produk tanah air.
Untuk masuk berpartisipasi dalam lelang itu, produk UMKM harus masuk ke dalam daftar e-katalog berisi harga dan pajak yang harus dibayarkan.
“Tidak hanya CV tapi juga pelaku perseorangan UMKM bisa memasarkan produknya di Blangkon Jateng,” kata Kepala Disperindagkop UKM Batang, Subiyanto, dikutip Batangkab.go.id, Senin (24/1).
Bupati Batang, Wihaji, mendorong agar UMM Batang bisa turut berkompetisi dalam Blangkon Jateng.
Keterlibatan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa mendorong peningkatan perputaran uang di daerah.
“Hal ini agar ada percepatan pertumbuhan ekonomi di daerah,” ujar dia.
Untuk mewujudkan hal itu Pemkab Batang akan menggelar pelatihan-pelatihan untuk menambah kapasitas dan kualitas produk UMKM.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News