GenPI.co Jateng - Resik-resik situs bakal menjadi kebiasaan seluruh pegawai Balai Konservasi Borobudur (BKB) saban Jumat.
Pada kegiatan perdananya, pegawai BKB membersihkan empat situs dari 9 situs yang ada yakni Situs Samberan, Situs Dipan, Situs Sendang, dan Situs Brongsongan.
Kegiatan resik-resik ini merupakan bagian dari pelestarian cagar budaya.
Koordinator BKB, Muhammad Taufik, mengatakan selama ini situs yang kerap dibersihkan adalah Borobudur, Pawon, dan Mendut.
Di luar itu, masih ada sembilan situs lain yang juga perlu dipelihara.
“Bagaimanapun juga itu masuk di wilayah kawasan cagar budaya, makanya kita tidak boleh tinggal diam, harus bersih seperti Borobudur," kata dia, dikutip Magelangkab.go.id, Sabtu (22/1).
Selain itu, BKB jug akan menggandeng masyarakat agar terlibat dalam resik-resik situs.
Hal ini penting untuk membangun rasa memiliki terhadap situs-situs sehingga tetap lestari.
“Masyarakat antusias dalam membersihkan situs-situs itu bersama kami. Artinya, kepedulian mereka sudah sangat tinggi," terang dia.
Saat ini, sebagian situs ini belum memiliki juru pelihara alias jupel.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Taufik akan menggilir jupel yang ada di Mendut, Borobudur untuk berkeliling ke situs lain sepekan sekali.
Dia berharap program ini bisa berjalan kontinyu. Selain menjaga kebersihan situs, hal ini membuka peluang pemanfaatan yang lebih luas menyusul adanya wacana pengembangan kawasan.
“Masyarakat dapat memanfaatkan untuk daya tarik wisata, misalnya Situs Samberan itu, sehingga dapat menambah pundi-pundi ekonomi mereka,” ujar Taufik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News