GenPI.co Jateng - Hasil lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Purworejo diharapkan bisa dikembangkan sehingga dipakai untuk memajukan masyarakat di daerah.
Lomba ini memanfaatkan sumber daya lokal yang berbasis teknologi sehingga dapat mendorong perbaikan di masyarakat.
“Saya berharap hasil dari lomba-lomba tersebut bisa diaplikasikan dalam tataran empirik, agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas,” kata Bupati Purworejo, Agus Bastian, saat menyerahkan piala dan penghargaan bagi para pemenang Lomba Krenova dan Lomba Riset tingkat Kabupaten Purworejo, Selasa (23/11).
Dikutip jatengprov.go.id, Kamis (24/11), lomba ini mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat dalam pengembangan produk berbasis teknologi.
Namun demikian, pihaknya menginginkan hasil inovasi dalam lomba ini tak berhenti di sini.
Akan tetapi, berbagai aplikasi dan platform bisa dikembangkan lebih baik lagi sehingga berkontribusi secara nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sejumlah inovasi yang potensial untuk dikembangkan muncul dalam lomba ini.
Misalnya, Juara 1 Lomba Krenova oleh Randi Eka Yonida membuat platform Bantu Guru.
Sedangkan di peringkat kedua, Sri Susilowati, membuat Organic Coconut Syrup, sementara peringkat ketiga Fiersta Endar Permata, mengangkat Clorotan, makanan tradisional clorot menjadi lebih kekinian dengan aneka rasa dan tampilan.
Mereka yang menyabet peringkat harapan juga tak kalah mentereng inovasinya.
Antara lain, Banun Palupi yang membuat Tahu Organik, Mustafid membuat Teknologi Pompa Air Tenaga Kincir, dan serta Siti Nurfaizatu Zahro membangun Beton Berpori, material pengurang risiko bencana banjir dan kekeringan.
Adapun untuk Lomba Riset, juara I diraih Universitas Widya Dharma Klaten yang melakukan penelitian pemetaan posisi keunggulan daya saing desa wisata di Purworejo yang berbasis keunikan potensi lokal. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News