GenPI.co Jateng - Pemerintah Kota Pekalongan langsung memberikan layanan kesehatan gratis kepada warga terdampak banjir di sejumlah lokasi pengungsian.
Banjir yang melanda Kota Pekalongan akibat hujan deras terjadi sejak Rabu (19/1) sore.
Hal ini membuat seratusan warga harus mengungsi.
Petugas Sanitasi Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Rinto, mengatakan pihaknya siap memberikan pelayanan kesehatan berupa pertolongan pertama pada warga yang terdampak banjir dan mengungsi di sejumlah titik.
"Layanan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan warga yang berada di pengungsian dan mencegah timbulnya penyakit yang lebih parah akibat bencana banjir," kata dia, Jumat (21/1).
Selain mengecek kesehatan para pengungsi, pihaknya memberikan beberapa vitamin dan obat-obatan sesuai yang mereka keluhkan.
Menurut dia, Setelah dilakukan pengecekan kesehatan rata-rata kondisi kesehatan pengungsi masih cukup baik.
"Kondisi kesehatan para pengungsi secara umum masih sehat dan belum ada kegawatdaruratan. Para pengungsi hanya mengeluh merasa nyeri dan batuk karena mungkin masuk angin," imbuh dia.
Sementara itu, seorang pengungsi, Rini, mengungkapkan dia dan warga lainnya mengungsi sejak Rabu malam (19/1) karena tempat tinggalnya tergenang banjir.
"Anak saya masih batuk dan pilek dan alhamdulillah dari tim medis Puskesmas Tirto langsung ke sini (tempat pengungsian) memberikan pengobatan gratis bagi pengungsi. Kami bersyukur petugas medis bisa langsung jemput bola untuk memberikan layanan kesehatan gratis," jelas dia.
Ratusan warga yang terdampak banjir ini diungsikan ke beberapa tempat pengungsian yang disiapkan oleh Pemkot Pekalongan.
Titiknya, antara lain Mushala Alhikmah di Kelurahan Tirto, Mushala Baiturohman di Kelurahan Bendan Kergon, SD Islam Baitusalam Pesindon, dan Gedung Serbaguna Sampangan Kelurahan Kauman.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News