GenPI.co Jateng - Banjir melanda Kota Pekalongan akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu (19/1) sore.
Hal ini membuat seratusan warga harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha, mengatakan intensitas hujan yang tinggi dan luapan sungai Loji mengakibatkan ratusan rumah tergenang.
"Proses evakuasi warga terdampak banjir sudah bisa ditangani pada Kamis (20/1) sekitar pukul 03.00 WIB dan sedang kami lakukan pelayanan pada mereka (korban banjir)," kata dia, Kamis.
Dimas menyebut saat ini jumlah pengungsi sebanyak 116 orang dan kemungkinan bertambah.
Kondisi ini karena masih banyak warga yang memilih bertahan di rumahnya yang kini terendam banjir.
Selain merendam rumah warga, banjir juga membuta sejumlah jalan protokol tergenang banjir.
Ini antara lain sepanjang Jalan Veteran, Kusuma Bangsa, Jalan Bahagia, Kutilang, Merak, WR Supratman, Kurinci, Samudera Pasai, dan Jalan Belimbing dengan ketinggian air 10-30 cm.
Banjir merendam rumah warga dan bertambah parah setelah air hulu sungai dari Kabupaten Pekalongan meluap dan mengalir ke sungai Loji wilayah Kota Pekalongan.
"Ketinggian banjir kini mencapai 30-60 cm sehingga warga yang rumahnya terendam air, diungsikan ke lokasi yang lebih aman," imbuh dia.
Ratusan warga ini diungsikan ke beberapa tempat pengungsian yang disiapkan oleh Pemkot Pekalongan.
Titiknya, antara lain Mushala Alhikmah di Kelurahan Tirto, Mushala Baiturohman di Kelurahan Bendan Kergon, SD Islam Baitusalam Pesindon, dan Gedung Serbaguna Sampangan Kelurahan Kauman.
"Saat ini kami terus melakukan monitoring dan patroli kesiapsiagaan dan menyiagakan posko kebencanaan, serta pelayanan pada warga terdampak banjir," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News