Nelayan Tak Melaut 2 Bulan, Volume Lelang Ikan di Cilacap Menurun

17 Januari 2022 20:30

GenPI.co Jateng - Gara-gara nelayan tak melaut hingga dua bulan sejak November 2021, volume lelang ikan tangkap di Cilacap menurun dibandingkan tahun sebelumnya.

Data Koperasi Unit Desa Mino Saroyo, Cilacap, menunjukkan nilai transaksi dari lelang ikan pada 2021 hanya mencapai Rp76,6 miliar.

Jumlah ini lebih rendah ketimbang nilai transaksi pada 2020 yang berada di level Rp77 miliar.

BACA JUGA:  Malam Ini, PSIS Bertekad Putus Rekor Tak Terkalahkan Arema FC

Namun, apabila dilihat dari volume tangkapan, ikan yang dilelang paa 2021 mencapai 8.687 ton.

Angka ini lebih rendah ketimbang volumen ikan yang dilelang pada 2021 yang mencapai 10.000 ton.

BACA JUGA:  Mantap! 110 Sekolah Rusak di Kudus Bakal Direhab Maret Mendatang

“Kalau dilihat nilai transaksinya, harga ikan pada 2021 lebih bagus daripada 2020,” kata Ketua KUD Mino Saroyo, Untung Jayanto, dikutip Antara, Senin (17/1).

Menurut dia, transaksi pada 2021 terkerek oleh tingginya harga ikan.

BACA JUGA:  Fenomena Pamong Praja di Purbalingga Picu Cerai, Mohon Solusinya

Hal ini dipicu oleh kenaikan permintaan sedangkan nelayan yang melaut berkurang. Otomatis, harga ikan melambung.

Nelayan ini tidak melaut sejak November 2021 lantaran kondisi cuaca buruk.

Dia berharap sektor perikanan tangkap di Cilacap membaik seiring banyaknya tangkapan layur di perairan selatan Jateng tiga hari ini.

"Semoga terus membaik, karena potensi ikan layur di Cilacap cukup besar dan harganya bisa mencapai kisaran Rp50.000 per kilogram untuk ukuran besar," harap Untung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG