GenPI.co Jateng - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi banjir rob di sepanjang pesisir selatan Jawa Barat hingga DIY pada 17-20 Januari 2022.
Banjir rob ini terjadi lantasan ada fase purnama pada 17 Januari 2022.
Hal inilah yang menyebabkan meningkatnya ketinggian pasang air laut yang lebih signifikan.
Melalui pemodelan prakiraan cuaca, pada Senin malam pukul 20.00 WIB terjadi pasang maksimum setinggi 1,9 meter.
Kemudian pada 18 Januari pukul 09.00-11 WIB dengan ketinggian maksimum 1,3 meter dan Hal serupa berpotensi terjadi hari berikutnya hingga 20 Januari 2022.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengimbau agar masyarakat di pesisir Jabar hingga DIY mewaspadai potensi banjir rob.
Secara terperinci, lokasi potensi banjir rob meliputi pesisir selatan sukabumi, Cianjur, Garut, dan Tasikmalaya.
Kemudian pesisir selatan Pangandaran, Cilacap, Kebumen Purworejo dan Yogyakarta.
"Kami telah mengeluarkan peringatan dini potensi banjir pesisir atau rob yang berlaku 17-20 Januari 2022," kata Teguh, dikutip Antara, Senin (17/1).
Dia menjelaskan tinggi gelombang di perairan selatan Jabar, Jateng, dan DIY pada tanggal 17-19 Januari 2022 diprediksi mencapai 2,5 – 4 meter atau kategori tinggi.
Peningkatan muka pasang ini berpotensi mengganggu aktivitas masyarakat mulai dari bongkar muat di pelabuhan, kegiatan permukiman di kawasan pesisir, tambak garam dan perikanan darat.
Dia juga menghimbau agar masyarakat tetap waspada dan siaga mengantisipasi dampak gelombang tinggi.
Masyarakat juga diminta memperhatikan pemutakhiran informasi cuaca maritim dari BMKG.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News