GenPI.co Jateng - Sebanyak lima rumah di Jepara dilaporkan roboh selama dua pekan terakhir Januari 2022.
Dari lima rumah itu sebanyak tiga di antaranya roboh akibat kondisinya yang lapuk dan dua lainnya diterjang angin kencang dan curah hujan tinggi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara, menunjukkan kasus pertama roboh terjadi di Desa Kaliaman, Kecamatan Kembang, Minggu (2/1).
Rumah milik Ahmad Sodiku ini roboh lantaran bangunannya lapuk.
“Tidak menimbulkan korban jiwa karena penghuni sedang berada di luar rumah,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara, Arwin Noor Isdiyanto, dikutip Antara, Sabtu (15/1).
Rumah roboh akibat kondisi bangunan lapuk juga terjadi di rumah Nuryadi, Desa MIndahan Kidul, dan rumah Sumarno, Desa Kecapi.
Kemudian, rumah roboh akibat puting beliung terjadi di rumah milik Yulianto, Desa Kelurahan Bapangan, Jepar, Rabu (12/1).
Rumah ini roboh akibat curah hujan tinggi sehingga tanah tidak kuat menahan yang meresap ke tanah.
Lokasi rumah yang berada di tepi sungai memicu kerusakan cukup parah di bagian kamar tidur, dapur, dan kamar mandi.
Kemudian, sebuah rumah milik Nuryati, Desa Semat, Tahunan, roboh pada Kamis (13/1).
Rumah ini roboh diterjang angin kencang. Akibat peristiwa ini Pemilik rumah sempat mengalami luka di bagian kepala.
Arwin memastikan korban rumah roboh diusulkan menerima bantuan baik logistik dan bantuan lain dari Dinas Sosial maupun PMI Jepara.
Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dengan cuaca ekstrem khususnya di daerah rawan bencana.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News