GenPI.co Jateng - Bupati Kudus, Hartopo, meminta masyarakat melaporkan apabila di sekitarnya ada rumah tak layak huni (RTLH).
Dia bakal menindaklanjuti laporan itu dengan menyiapkan skema renovasi secara gotong royong.
Skema bantuan RTLH bisa dari Badan Amil Zakat Nasiona (Baznas), Pemda, Pusat, dan lainnya.
“Tahun ini Pemda juga akan mengalokasikan bantuan RTLH yang sumber dananya dari pemerintah pusat," kata Hartopo, dikutip Kudusnews.com, Jumat (14/1).
Hartopo mendorong pendataan terus dilakukan dengan bersinergi lintas sektor guna mengentaskan kemiskinan di Kudus.
Sinergi ini terlihat dari bantuan renovasi RTLH yang diberikan Baznas kepada warg Desa Karangrowo, Anita.
Hartopo mengapresiasi peran Baznas turut mengatasi masalah kemiskinan di Kudus melalui rehab RTLH.
Sinergisme inilah yang terus didorong demi mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
“Jika ada permasalahan mari keroyok bareng untuk mencari solusinya. Semoga bisa memberi manfaat dan segera terselesaikan,” ujar dia.
Renovasi rumah Anita akan digelar oleh pihak desa dan dikawal oleh Pemda, Baznas, Camat hingga Kades.
Hartopo akan kembali meninjau apabila renovasi rampung untuk memastikan apakah masih ada fasilitas yang masih kurang atau belum terpenuhi.
Perwakilan Baznas Kudus, Noor Badi, mengatakan per Januari ini Bazmas menyerahkan bantuan renovasi RTLH di 3 lokasi.
Mereka menerima bantuan senilai Rp17,5 juta tersebar di tiga desa yakni Tergo, Gamong, dan Karangrowo.
“Tahun ini kami menargetkan ada 20 rumah direbah. Kami pastikan 10 rumah yang bisa terlaksana menerima bantuan Rp17,5 juta,” ujar dia.
Dia menjelaskan bantuan yang diterima Anita untuk renovasi RTLH terdiri atas Rp17,5 juta dari Baznas, Rp2,5 juta dari kantong pribadi Hartopo, Rp3,5 juta dari PPM Kudus, dan PMI Kudus menyerahkan 2 kol pasir.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News