Tes Acak PCR Sekolah, Bupati Kudus: Kalau Positif Ya Dikarantina

14 Januari 2022 13:30

GenPI.co Jateng - Bupati Kudus, Hartopo, menginstruksikan agar dilakukan tes acak PCR menyusul dilakukan pembelajaran tatap muka (PTM).

Hal ini penting untuk memastikan PTM berlangsung aman dari penularan Covid-19.

Tes acak ini mengambil sampel 10 persen dari sasaran satu sekolah.

BACA JUGA:  370.000 Bibit Pohon Ditanam Guna Konservasi Lahan di Temanggung

Setiap sekolah akan dites mulai dari dari jenjang SD hingga SMA sederajat.

“Testing buat antisipasi. Jangan sampai ada satu OTG yang tidak terdeteksi lalu menjadi klaster,” kata Hartopo, seperti dikutip Kudusnews.com, Jumat (14/1).

BACA JUGA:  Hore! Atlet Selam Berprestasi Kota Magelang Dapat Bonus

Dia menargetkan dalam sehari ada 150 – 200 sampel PCR diuji dari sekolah.

Apabila dari tes ini ditemukan kasus terkonfirmasi positif, yang bersangkutan akan dikarantina dan dilakukan tracing.

BACA JUGA:  Chevaughn Walsh Debut di PSIS, Tolong Beri Waktu Adaptasi

Untuk mengatasi hal ini, sekolah perlu menyiapkan ruang karantina khusus untuk siswa atau guru yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Kalau ada yang konfirmasi positif ya harus dikarantina dan dilakukan tracing," ujar dia.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Andini Aridewi, mengatakan tes PCR ini salah satunya digelar di SD 1 Temulus kepada 20 siswa dan 15 guru.

Selama tiga hari terakhir, Dinkes Kudus dan puskesmas menggelar tes PCR di 20 sekolah.

 "Kami bekerja sama dengan puskesmas setempat untuk melakukan tes PCR ke sekolah. Kami pakai PCR biar lebih sensitif dan tidak dua kali kerja," ujar Andini.

Tes acak PCR juga menyasar masyarakat umum. Saban pekan ada minimal 820 orang dites PCR sebagai deteksi dini.

Dinkes memastikan stok reagen dan alat kesehatan lainnya mencukupi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahyadi Kurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATENG