GenPI.co Jateng - Potensi ekspor produk dari Jawa Tengah ke luar negeri khususnya ke Singapura semakin mudah.
Hal ini seiring dibukanya penerbangan langsung kargo Semarang-Singapura, di Bandara Ahmad Yani, Semarang, mulai Kamis (13/1).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan visibilitas bisnis pengiriman ekspor ke Singapura dari Jawa Tengah peluangnya besar.
“Kami mencarikan produk yang akan dikirim untuk ekspor. Perdana ini ke Singapura. Kami buka peluang dengan visibilitas bisnis yang ada seperti Tiongkok, Jepang, dan lainnya,” kata Ganjar, dikutip jatengprov.go.id, Jumat (14/1).
Pada penerbangan kargo perdana ini Jateng mengirim sebanyak 6,3 ton produk perikanan dan album foto ke Singapura .
Nilai total eskpornya memcapai Rp 250 juta.
Adapun barang-barang tersebut merupakan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jateng.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Arif Sambodo, menambahkan neraca ekspor nonmigas produk Jateng ke Singapura itu sampai Oktober 2021 mencapai 72 juta dolar AS.
Jika dibandingkan dengan periode tahun lalu tumbuh 20% meski adanya pandemi Covid-19.
“Produk unggulan ke Singapura kebanyakan adalah furnitur, garmen. Dari 10 besar itu kebanyakan produk industri pengolahan ada IKM. Untuk produk hortikultura dan perikanan nomor 10. Itu potensi,” papar dia.
Selain barang tersebut, ada juga potensi ekspor ke Singapura seperti alas kaki dan barang dari kulit.
Menurut dia, pertumbuhan ekspor alas kaki Jateng ke Singapura ini terbilang bagus.
Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan pembukaan penerbangan langsung khusus kargo Semarang-Singapura, di Bandara Ahmad Yani, Semarang, ini telah melalui riset.
‘”Banyak produk dari Semarang dan Jateng punya potensi ekspor,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News