GenPI.co Jateng - Pemkab Jepara mengusulkan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional. Usulan ini seiring ditekennya surat rekomendasi naskah akademik Ratu Kalinyamat.
Naskah akademik ini rampung dibuat tim pakar yang dibentuk Yayasan Dharma Bakti Lestari.
Ketua tim pakar dipimpin oleh dosen sejarah Universitas Diponegoro, Ratno Lukito.
Ratno Lukito mengatakan riset naskah akademik Ratu Kalinyamat ini dimulai sejak 2018.
Naskah akademik itu disusun menggunakan metode riset kualitatif melibatkan delapan sumber primer yakni sejarawan, arkeolog, arsiparis dan akademisi sejumlah perguruan tinggi.
Mereka berasal dari Undip, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Indonesia, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, dan University of Porto, Portugal.
“Sumber primer inilah yang memperkuat bukti-bukti ketokohan Ratu Kalinyamat sebagai perintis antikolonialisme pada masanya,” kata Ratno, seperti dikutip Jepara.go.id, Kamis (13/1).
Naskah akademik itu lantas diberi tajuk Ratu Kalinyamat Perempuan Perintis Antikolonialisme 1549 – 1579.
Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menyampaikan terima kasih atas rampungnya penyusunan naskah akademik itu.
Sosok Ratu Kalinyamat penting agar keteladanannya bisa dijadikan contoh baik oleh masyarakat meliputi keberanian dan keibuannya.
Hal inilah mengapa pengusulan gelar pahlawan nasional bagi sosok Ratu Kalinyamat menjadi penting dan relevan.
“Semangat Ratu Kalinyamat ini harus diwariskan kepada anak cucu kita, sebagai pemersatu bangsa,” kata Andi, sapaan akrabnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News