GenPI.co Jateng - Warga Desa Karangtengah, Kecamatan Batur, meminta pembangunan power plant geothermal milik PT Geo Dipa Energi dihentikan.
Hal ini menyusul adanya keluhan warga terkait pembangunan power plant yang berdampak negatif kepada lingkungan sekitar.
Kepala Desa Karangtengah, Mukhodin, mengatakan limbah pengeboran panas bumi mencemari air warga.
Kemudian, warga merasakan bising dari suara kendaraan yang keluar masuk proyek.
“Warga khawatir dampak proyek Geo Dipa tersebut bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan warga,” kata Mukhodin, seperti dikutip Banjarnegara.go.id, Rabu (12/1).
Hal senada juga disampaikan warga Desa Karangtengah, Faturohman.
Dia khawatir, pembangunan power plant merusak mata air yang mengairi empat desa lantaran lokasinya berdekatan.
Warga menuntut pembangunan power plant dihentikan hingga ada kesepakatan bersama warga.
“Kami tidak ingin merugikan Geo Dipa, tapi kami harap untuk ditinjau kembali pembangunan proyek yang berdekatan dengan pemukiman warga,” ujar dia.
Plh. Bupati Banjarnegara, Syamsudin, menanggapi permintaan warga dengan menyampaikan semua aspirasi itu kepada Geo Dipa.
“Informasi sudah kami tampung selanjutnya akan kami klarifikasi dan koordinasikan dengan Geo Dipa,” ujar Syamsudin.
Geo Dipa merupakan lembaga milik BUMN di bawah Kementerian Keuangan.
Seusai audiensi, Syamsudin bersama Forkompimda mendatangi lokasi power plant dan berdialog dengan manajemen Geo Dipa.
Dialog itu menyepakati Geo Dipa menutup sementara dan menghentikan aktivitas di dalamnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News