GenPI.co Jateng - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta layanan aplikasi pengelolaan sampah milik Pemkab Banyumas bisa diperluas ke Banyumas Raya.
Aplikasi Jeknyong merupakan kombinasi sistem pengelolaan sampah yang mendorong warga memilah sampah dari rumah.
Sampah yang dibeli aplikasi ini meliputi sampah plastik, sampah berbahan logam, aluminium foi bekas hingga minyak jelantah.
Sampah inilh yang lantas diangkuat oleh petugas Jeknyong ke unit pengolahan miliknya.
“Ini bagian dari cara mengelola sampah dengan artificial intelligence,” kata Ganjar, di sela peluncuran Jeknyong di Purwokerto, seperti dikutip Antara, Rabu (12/1).
Aplikasi ini mendorong masyarakat terbiasa memilah sampah dari rumah.
Sampah anorganik yang terkumpul menjadi unit bisnis baru bagi PT Banyumas Investama Jaya (Perseroda).
“Saya kira pola ini cukup bagus dan sekarang kita mau lihat praktiknya yang mana betul-betul kita harapkan nantinya baik," imbuh dia.
Tantangannya adalah membangun kebiasaan memilah dan melaporkan sampah dari warga kepada aplikasi.
Kendala inilah yang juga ditemui pada sistem jemput bola sampah di sejumlah daerah.
"Namun gabungkan dua [aplikasi dan kebiasaan memilah sampah] ini mudah-mudahan berhasil,” harap Ganjar.
Apabila berhasil, Ganjar meminta layanan aplikasi Jeknyong diperluas ke Banyumas Raya.
Dia juga akan memerintahkan daerah lain belajar ke Banyumas terkait pengelolaan sampah ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News