GenPI.co Jateng - Cuaca buruk yang terjadi di sepanjang pantai utara Jawa Tengah berdampak pada stok ikan mentah di pasaran.
Banyak nelayan yang memilih untuk tidak melaut membuat stok ikan di pasaran berkurang.
Salah satunya terjadi di Pasar Tembreng, Kota Tegal.
Para penjual ikan asap mengaku kekurangan stok ikan mentah yang menjadi bahan baku olahan ikan asap.
Salah satu penjual ikan asap, Yono, mengaku stok ikan mentah tidak begitu banyak.
Dia kemudian menyiasatinya dengan kulakan ikan mentah dalam jumlah banyak saat ada ikan dari nelayan.
Jika pun ada ikan, maka dia mesti berebut dengan pedagang lainnya.
“Ya beli dalam jumlah banyak saat ada ketersediaan ikan dari nelayan sehingga bisa untuk persediaan bahan baku selama beberapa hari,” ujar dia, dikutip tegalkota.go.id, Selasa (11/1).
Dia menyimpan ikan mentah ini pada 2 unit freezer supaya menjaga ikan tetap segar.
Namun demikian, Yono harus mengeluarkan modal banyak untuk kulakan ikan mentah ini.
Di sisi lain, harga ikan turut naik seiring dengan stok yang berkurang di pasaran.
Yono memilih tak menaikkan harga dagangannya supaya bisa laku dan habis terjual.
Dia menyediakan ikan asap berbagai jenis, antar lain kan Cucut Rp 2.500 - Rp 3.000, ikan Pari asap seharga Rp 3.000, ikan Tongkol asap dari Rp 2.500 - Rp 3.000, ikan Tengiri asap Rp 3.000 - Rp 4.000, kepala ikan Cucut asap Rp 2.500, ikan Banyar asap dari Rp 3.000 - Rp 5.000.
Yono memproduksi ikan asap setiap hari. Proses pengasapan ikan ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News