Dikhawatirkan Rusak, Digitalisasi Cagar Budaya di Batang Penting

23 November 2021 09:00

GenPI.co Jateng - Informasi mengenai situs-situs kepurbakalaan di Kabupaten Batang baru tersimpan secara manual.

Kondisi ini memicu kekhawatiran catatan manual tersebut mengalami kerusakan dan kehilangan cukup besar.

Maka dari itu, digitalisasi informasi mengenai situs cagar budaya ini sangat diperlukan. 

“Kondisi situs dari tahun ke tahun kemungkinan bisa berubah. (Contohnya),  mungkin ada goresan karena terpapar benda tajam, tapi ketika melihat gambar aslinya di peta digital, bisa melihat sumber tahun pengambilannya secara lengkap,” ungkap Pemerhati benda cagar budaya, sekaligus guru mata pelajaran sejarah, Nurrochim, dikutip jatengprov.go.id, Selasa (23/11).

Nurrochim menjelaskan dengan digitalisasi informasi benda bersejarah ini, maka tak perlu lagi adanya pendataan berulang-ulang. 

Menurut dia, benda-benda cagar budaya yang tersimpan secara fisik maupun digital akan terlindung dan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

“Kalau sekarang para peneliti menyimpan datanya secara konvensional, tapi ketika disimpan dalam sebuah aplikasi, informasi akan terdata semua,” imbuh dia.

Guru SMAN 2 Batang ini menambahkan data digital nanti bisa disimpan dalam bentuk QR Code atau kode batang.

Nantinya informasi digital ini bisa dimanfaatkan sebagai eduwisata cagar budaya.

Pendataan bisa dimulai dari situs-situs kepurbakalaan dari masa klasik, masa Islam, dan masa kolonial. 

Sebagai contoh, di Gringsing dan Plelen, banyak bangunan masa kolonial, seperti rumah-rumah di sepanjang jalan arah PTPN IX.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Batang, Triossy Juniarto, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), serta para pemerhati sejarah setempat tengah menyusun peta digital cagar budaya. 

Hal ini bertujuan untuk memudahkan penyampaian informasi tentang situs-situs benda bersejarah di Kabupaten Batang.

“Batang (Smart) Region itu banyak memuat hal-hal yang ada di Batang, di antaranya rumah makan, rumah sakit, tempat wisata dan hal unik lainnya. Masih terbuka untuk menampilkan situs-situs kebudayaan Batang,” kata dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG