GenPI.co Jateng - Sikap sadar bencana harus menjadi budaya dalam upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana di tanah air.
Hal ini kian relevan mengingat masyarakat berperan kunci dalam mendukung upaya mitigasi bencana oleh pemerintah.
Maka itu, gerakan sadar bencana harus lebih digiatkan lagi.
Sikap sadar bencana merupakan karakter yang harus dibangun di masyarakat terutama di wilayah rawan bencana.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Bencana Geologi Pusat Mitigasi Universitas Jenderal Soedirman, Indra Permanajati.
Menurut dia, sikap sadar bencana harus menjadi budaya dan gaya hidup sehari-hari.
Hal ini penting untuk mendukung peningkatan kapasitas masyarakat dalam program mitigasi.
“Hal ini diperlukan guna mengubah budaya dan paradigma sadar bencana, perlu dilakukan pelatihan kesiapsiagaan secara teratur,” kata dia, dikutip Antara, Senin (10/1).
Sikap ini harus menjadi fondasi penanganan bencana di Indonesia.
Saat ini, pemerintah mengintensifkan sejumlah upaya pengurangan risiko bencana dan membangun kesadaran dan kewaspadaan menghadapi bencana.
"Hal ini perlu mendapat dukungan semua pihak guna melakukan langkah mitigasi atau meminimalisir dampak yang ditimbulkan ketika terjadi bencana," katanya(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News