BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik Di Tahun 2024 dengan Likuiditas & Modal Memadai

03 Februari 2024 19:49

GenPI.co Jateng -
Dalam paparan kinerja keuangan tahun 2023 di Jakarta (31/1), Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI telah berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang memadai secara konsisten, meskipun menghadapi likuiditas perbankan nasional yang ketat.

Sunarso menyatakan bahwa BRI berhasil mempertahankan rasio likuiditas pada tingkat yang memadai, dengan LDR BRI mencapai 84,2% pada akhir Desember 2023. Selain itu, BRI juga berhasil menjaga rasio kecukupan modal (CAR) pada tingkat yang memadai, yaitu sebesar 27,3%.

“Dengan kondisi likuiditas dan permodalan yang memadai tersebut, perseroan masih memiliki ruang untuk tumbuh lebih baik pada tahun ini,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Transaksi Pakai BRImo, 15 Nasabah Ini Menangkan Mobil Listrik Keren!

Dalam kondisi apapun, lanjutnya, BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity. “Artinya, kami tidak menumpuk likuiditas yang berlebihan, tetapi juga tidak membiarkan kita kekurangan likuiditas, supaya BRI tetap bisa terus tumbuh secara optimal,” tambahnya.

Kendati demikian, Sunarso juga mengatakan bahwa untuk Kuartal I-2024 pihaknya meyakini bahwa likuiditas masih memiliki challenging, terutama dengan suku bunga acuan yang berada di level 6%.

BACA JUGA:  Berkontribusi Kuatkan IHSG, BBRI Sabet Dua Penghargaan Best Stock Awards 2024

“Harapan kami, nanti setelah lewat satu semester, semoga bisa memasuki era suku bunga rendah atau normal kembali. Oleh karena itu, BRI terus membuka ruang untuk penyesuaian suku bunga, baik pinjaman maupun simpanan. Tentunya mempertimbangkan banyak faktor seperti biaya dana, persaingan, serta kondisi perekonomian,” paparnya.

Meskipun terdapat tantangan berupa ketatnya likuiditas, BRI tetap menargetkan pertumbuhan kredit yang agresif di tahun 2024. “Kalau sekarang BRI tumbuh kreditnya 11,2%, kemudian BRI ingin tetap tumbuh agresif di 2024 yakni 11-12%, ” ujarnya.

BACA JUGA:  BRI Semakin Kuat dan Hebat, Cetak Laba Rp60,4 Triliun

Sunarso mengungkapkan strategi BRI akan tetap fokus di segmen UMKM, khususnya segmen ultra mikro. Oleh karena itu, Holding Ultra Mikro (UMi) akan tetap dijadikan sebagai sumber pertumbuhan baru.

Seperti diketahui sebelumnya BRI telah mengumumkan kinerja keuangan tahun 2023 pada 31 Januari 2024 lalu, Dimana BRI berhasil menutup tahun 2023 dengan kinerja cemerlang dan tumbuh secara berkelanjutan. Sunarso mengungkapkan bahwa secara konsolidasian aset perseroan tumbuh 5,3% yoy menjadi sebesar Rp1.965 triliun, dan membukukan laba sebesar Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5% year on year (yoy).

Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir Desember 2023, BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 11,2% yoy menjadi Rp1.266,4 triliun. Pencapaian ini tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit industri perbankan nasional yang sebesar 10,4% yoy di sepanjang tahun 2023.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Anis Kurniawan
BRI   BBRI   Kinerja Keuangan   Laba   Kredit   DPK   UMKM   NPL   Likuiditas  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATENG