GenPI.co Jateng - Warga Desa Windunegara, Banyumas, sempat dihebohkan dengan beredarnya video rekaman auman satwa mirip macan beberapa waktu yang lalu.
Hal ini ditanggapi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah dengan menerjunkan personel untuk memeriksa kebenarannya.
Polis Hutan Resor Konservasi Wilayah (RKW) Cilacap, Agus Susilo, dalam tinjauan ke lapangan itu menemukan sebuah jejak kaki satwa liar.
Benarkah itu jejak macan? Berikut ini sederet fakta-fakta mengejutkan temuan BKSDA Jateng.
Pertama, petugas menemukan jejak kaki berukuran 8 sentimeter (cm) x 9 cm dan terdapat bekas cakar.
Jejak ini diyakini bukan milik macan kumbang dan sejenisnya, karena satwa ini selalu menyembunyikan cakarnya saat berjalan.
Kedua, jejak kaki ini ditemukan di lokasi terbuka dan dekat permukiman penduduk.
Fakta ini bertolak belakang dengan kebiasaan macan mencari tempat perlindungan di lokasi yang rimbun.
Berdasarkan bukti-bukti inilah, Agus Susilo menduga jejak kaki itu bukanlah milik macan kumbang.
Jejak kaki ini cenderung lebih dekat milik anjing liar.
“Jadi dugaan sementara ya seperti itu, anjing liar, karena kalau serigala kan enggak ada di sana," kata Agus, seperti dikutip Antara, Senin (10/1).
Kabar adanya macan ini sempat menghebohkan warga Windunegara beberapa waktu lalu.
Awalnya, sebuah video beredar melalui whatsapp memperdengarkan suara auman bak suara macan.
Kemudian ada pula testimoni warga setempat yang mengaku melihat satwa liar ini di dekat kandang kambing.
Kemudian, BKSDA Jateng menerjunkan tim ke lapangan untuk memeriksa kebenaran kabar ini.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News