GenPI.co Jateng - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah mengkaji jejak satwa yang diduga Macan di Desa Windunegara, Banyumas, Senin (10/1).
Hasil sementara menunjukkan jejak itu bukanlah milik macan kumbang atau sejenisnya, melainkan mirip anjing liar.
Meski demikian, BKSDA terus mempelajari dan menggali informasi untuk memastikan jejak tersebut.
Polis Hutan Resor Konservasi Wilayah (RKW) Cilacap, Agus Susilo mengatakan jejak yang ditinggalkan ini berukuran 8 sentimeter (cm) x 9 cm dan ada bekas cakar.
Hal ini bukanlah jejak macan kumbang lantaran saat berjalan kucing besar ini akan menyimpan cakarnya.
Hal serupa juga dilakukan oleh kucing hutan saat berjalan.
“Tapi kami masih mencari referensi apakah jejak satwa liar itu macan atau bukan,” kata Agus, seperti dikutip Antara, Senin.
Selain itu, lokasi ditemukannya jejak itu berada di ladang terbuka dan dekat permukiman.
Hal ini, menurut Agus, bukan tempat ideal persembunyian macan, sebab satwa liar ini menyukai tempat yang rimbun.
Berdasarkan bukti-bukti itu, dia menduga jejak kaki itu bukanlah macan, melainkan cenderung ke anjing liar.
“Jadi dugaan sementara ya seperti itu, anjing liar, karena kalau serigala kan enggak ada di sana," ujar Agus.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News