GenPI.co Jateng - Sekolah di bawah Kementerian Agama Kota Pekalongan telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100% sejak Senin (3/1) pekan lalu.
Kota Pekalongan mulai melaksanakan PTM dengan durasi kegiatan belajar mengajar (KBM) selama 6 jam.
Namun demikian, PTM ini dijalankan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
"PTM semester genap hampir mendekati kondisi normal, dengan kapasitas siswa sebanyak 100% untuk durasi belajarnya 6 jam berbeda dengan kondisi normal selama 8 jam, artinya sudah bagus," kata Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag, M Nadhif, dikutip pekalongankota.go.id, Senin (10/1).
Menurut dia, sekolah yang telah masuk ini mulai dari Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA).
Pemberlakuan PTM ini mengacu pada instruksi menteri dalam negeri (Inmendagri) No 1 Tahun 2022 tentang pemberlakuan dan pemberkasan kegiatan masyarakat di level-level tertentu.
Kota Pekalongan menurut aturan tersebut masuk PPKM Level 2.
Ketentuan dalam penyelenggaaran pendidikan tatap muka di Level 2 mengacu tingkat capaian vaksin di lingkungan pendidikan.
“Alhamdulilah sudah semakin tinggi persentasenya (vaksin). Di lingkungan madrasah sudah dimulai sesuai ketentuan instruksi mendagri (PTM),” imbuh dia.
Pihaknya meminta dalam pelaksanaan PTM terbatas dan terkendali semua madrasah tetap menerapkan aturan 5M.
Maka dari itu, setiap madrasah diminta menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, alat pengukur suhu serta masker.
PTM terbatas dan terkendali dilakukan guna mencegah gelombang baru atau klaster baru di lingkungan sekolah.
"Masyarakat Pekalongan khususnya para pendidik, pengelola pendidikan di lingkungan waspada di awal PTM semester genap ini harus tetap waspada dan menjaga prokes, kami tidak ingin gelombang pandemi Covid-19 terjadi lagi," jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News