GenPI.co Jateng - Sebanyak 10 kelurahan di Kota Semarang terdampak kekeringan karena kemarau panjang tahun ini.
Kelurahan ini berada di 5 kecamatan, yaitu Tembalang, Banyumanik, Mijen, Ngaliyan, dan Gunungpati.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono, mengatakan Kota Semarang darurat kekeringan selama 2 bulan ke depan.
“Sudah kami terapkan darurat kekeringan sampai 2 bulan ke depan,” kata dia, dikutip semarangkota.go.id, Senin (9/10).
Dari 5 kecamatan tersebut, ada 10 kelurahan, yakni Kelurahan Rowosari, Mangunharjo, Meteseh.
Selanjutnya, Kelurahan Jabungan dan Gedawang. Di Gunungpati ada Kelurahan Cepoko dan Kandri.
Sedangkan di Ngaliyan ada Kelurahan Gondoriyo dan Beringin, dan Kelurahan Kedungpane di Kecamatan Mijen.
Menurut dia, pihaknya menyalurkan 500 tangki air untuk membantu warga yang terdampak kekeringan.
Total ada sebanyak 2.709 KK yang terdampak kekeringan di Kota Semarang.
Di sisi lain, BPBD mengeluarkan dana bantuan tidak terduga (BTT) untuk droping air bersih.
“Nilai BTT untuk droping air bersih Rp 114 juta, anggaran ini untuk mencukupi kurang lebih 500 tangki air masyarakat yang terdampak,” papar dia.
BPBD telah menyalurkan 20 tangki air bersih untuk 10 kelurahan di 5 kecamatan pada Rabu (4/10).
“Sampai dengan tanggal 4 Oktober 2023 sudah ada 20 tangki yang disalurkan, 15 tangki dana BTT ditambah 5 tangki CSR Indonesia Power di 10 kelurahan di 5 kecamatan,” jelas dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News