GenPI.co Jateng - Seorang nelayan penangkap ubur-ubur dilaporkan hilang di sekitar perairan Bunton, Kabupaten Cilacap.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap Adah Sudarsa mengatakan korban diketahui berangkat melaut untuk mencari ubur-ubur pada Minggu (8/10) malam.
Saat itu korban berangkat dengan menggunakan perahu bermotor tempel miliknya.
Namun demikian, perahu yang diketahui milik Marto Miardi ditemukan dalam keadaan pecah tanpa ada motor tempel pada Senin (9/10) sekitar pukul 06.30 WIB.
Akan tetapi, korban yang mencari ubur-ubur tersebut belum diketahui keberadaannya
"Berdasarkan informasi yang kami terima, korban bernama Marto Mardi (61), warga Jalan Singa Laut, Kelurahan Mertasinga RT 02 RW 13, Kecamatan Cilacap Utara, Cilacap," kata dia, Senin.
Menurut dia, korban diduga terjatuh dari perahu di perairan Bunton sebelah timur muara Sungai Serayu, masuk wilayah Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Maka dari itu, pihaknya akan mememberangkatkan satu regu penolong untuk mencari korban dengan membawa peralatan search and rescue (SAR).
"Hingga saat ini, korban masih dalam pencarian," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan khususnya nelayan yang menggunakan kapal berukuran kecil untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.
Menurut dia, gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun gelombang tinggi tersebut disebabkan wilayah laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta masih dipengaruhi musim angin timuran.
"Oleh karena itu, kami kembali mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlaku hingga Selasa (10/10) dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News