GenPI.co Jateng - Sebanyak 12 rumah warga turut terdampak akibat kebakaran yang terjadi di gudang rosok di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, pada Selasa (3/10) malam.
Alhasil, puluhan warga terpaksa harus mengungsi akibat kebakaran gudang rosok di Semanggi Solo ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan dari data sementara yang masuk ada sebanyak 12 rumah yang terbakar maupun terkena dampaknya.
"Pengungsian hingga malam ini korban terdampak kebakaran di gudang ada 17 KK (kepala keluarga), untuk jumlahnya ada 52 orang," kata dia.
Nico menjelaskan para pengungsi dalam keadaan sehat. Akan tetapi, ada satu warga yang sempat sesak napas.
Menurut dia, warga mengungsi karena rumahnya ikut terbakar serta ada yang terkena asap pekat.
"Yang kami tampung di sini ada yang rumahnya terbakar, ada yang terdampak. Dampaknya penyemprotan mengenai rumah sehingga rumah belum bisa ditempati, ada juga rumahnya kena asap yang cukup tebal sehingga mereka mengungsi untuk sementara," papar dia.
Di sisi lain, lokasi pengungsian dipusatkan di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon.
"Satu lagi ada di SD Muhammadiyah 23, namun di sana masih kosong. Sementara fokus di sini, pos induk kami buka di sini," imbuh dia.
Sebelumnya, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membeberkan gudang barang bekas atau rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran tersebut berisi berbagai barang yang mudah terbakar.
"Ada kayu, besi, plastik, potongan sisa bahan bangunan. Gudang ini milik bapak Agus Sumadyo," tutur dia.
Kapolresta menyebut kebakaran di kawasan padat penduduk ini pertama kali diketahui pada pukul 17.10 WIB.
Ketika itu para karyawan yang biasa bekerja di gudang tersebut mulai meninggalkan tempat untuk pulang.
"Kemudian saat pekerja terakhir meninggalkan tempat, warga menginformasikan ada asap di dalam, pekerja tersebut kembali masuk dan didapati titik api. Saat itu pekerja berusaha memadamkan tapi tidak mampu," jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News